Posted by : Unknown
Friday, February 10, 2017
Model OSI
Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI
Reference Model for open networking adalah sebuah model
arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan Internasional
Organization for Standarization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI
sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection.
Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI"
(OSI seven layer model).
Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
-
Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model reverensi DARPA yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
-
Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
-
Pertumbuhan Internet dan protokol (TCP/IP) (sebuah protokol
jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang
diminati.
Struktur tujuh lapis model OSI, bersamaan dengan protocol data
unit pada setiap lapisan. OSI Reference Model memiliki tujuh
lapis, yakni sebagai berikut :
1. Physical Layer (Lapisan Fisik)
Merupakan lapisan pertama dari ke-7 layer lainnya. Berfungsi
untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan,
sinkronisasi bit, arsitektur jaringan , topologi jaringan dan
pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana
Network Interface Card(NIC) dapat berinteraksi dengan media
kabel atau radio.
2. Data-Link Layer (Lapisan Data-Link)
Merupakan lapisan kedua dari bawah dalam model OSI, yang dapat
melakukan konversi frame-frame jaringan yang berisi data yang
mendeteksi kesalahan dan pentransmisian ulang terhadap frame
yang dianggap gagal. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi
kesalahan, flow control, pengalamatan hardware, dan menetukan
bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti Hub, Bridge,
Repeater, dan switch layer 2 beroperasi.
3. Network Layer (Lapisan Jaringan)
Merupakan lapisan ketiga dari bawah dalam model reverensi
jaringan. Lapisan ini bertanggung jawab untuk melakukan beberapa
fungsi berikut:
-
Pengalamatan logis dan melakukan pemetaan (routing) terhadap paket-paket melalui jaringan.
-
Membuat dan menghapus koneksi dan jalur koneksi antara dua node di dalam sebuah jringan.
-
Mentransfer data, membuat dan mengkonfirmasi penerimaan,
dan mengeset ulang koneksi.
4. Transport Layer
Merupakan lapisan keempat dari model
referensi jaringan OSI. Lapisan transpor bertanggung jawab untuk
menyediakan layanan-layanan yang dapat diandalkan kepada
protokol-protokol yang terletak di atasnya. Layanan yang dimaksud
antara lain:
-
Mengatur alur (flow control) untuk menjamin bahwa perangkat yang mentransmisikan data tidak mengirimkan lebih banyak data daripada yang dapat ditangani oleh perangkat yang menerimanya.
-
Mengurutkan paket (packet sequencing), yang dilakukan untuk mengubah data yang hendak dikirimkan menjadi segmen-segmen data (proses ini disebut dengan proses segmentasi), dan tentunya memiliki fitur untuk menyusunnya kembali.
-
Penanganan kesalahan dan fitur acknowledgmentuntuk menjamin bahwa data telah dikirimkan dengan benar dan akan dikirimkan lagi ketika memang data tidak sampai ke tujuan.
-
Multiplexing, yang dapat digunakan untuk menggabungkan data dari bebeberapa sumber untuk mengirimkannya melalui satu jalur data saja.
-
Pembentukan sirkuit
virtual, yang dilakukan dalam rangka membuat sesi koneksi antara dua
node yang hendak berkomunikasi.
5. Session Layer (Lapisan Sesi)
Session layer adalah lapisan kelima dari bawah dalam model
referensi jaringan OSI, yang mengizinkan sesi koneksi antara node
dalam sebuah jaringan dibuat atau dihancurkan. Lapisan sesi tidak
tahu menahu mengenai efisiensi dan keandalan dalam transfer data
antara node-node tersebut, karena fungsi-fungsi tersebut disediakan
oleh empat lapisan di bawahnya dari dalam model OSI (lapisan fisik,
lapisan data-link, lapisan jaringan dan lapisan transport). Lapisan
sesi bertanggung jawab untuk melakukan sinkronisasi antara pertukaran
data antar komputer, membuat struktur sesi komunikasi, dan beberapa
masalah yang berkaitan secara langsung dengan percakapan antara
node-node yang saling terhubung di dalam jaringan. Lapisan ini juga
bertanggung jawab untuk melakukan fungsi pengenalan nama pada tingkat
nama jaringan logis dan juga menetapkan [[[port TCP|port-port
komunikasi]]. Sebagai contoh, protokol NetBIOS dapat dianggap sebagai
sebuah protokol yang berjalan pada lapisan ini.
6. Presentation Layer (Lapisan Presentasi)
Adalah lapisan keenam dari bawah dalam model referensi jaringan
terbuka OSI. Pada lapisan ini terjadi pembuatan struktur data yang
didapatnya dari lapisan aplikasi ke sebuah format yang dapat
ditransmisikan melalui jaringan. Lapisan ini juga bertanggungjawab
untuk melakukan enkripsi data, kompresi data, konversi set karakter
(ASCII, Unicode, EBCDIC, atau set karakter lainnya), interpretasi
perintah-perintah grafis, dan beberapa lainnya. Dalam arsitektur
TCP/IP yang menggunakan model DARPA, tidak terdapat protokol lapisan
ini secara gopas.
7. Application Layer (Lapisan Aplikasi)
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas
jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan
kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam
lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
- Reverensi : - www.wikipedia.org